Ketua Umum PBNW Silaturrahmi ke Pondok Pesantren Putra Rinjani
Ketua Umum PBNW – Pondok Pesantren Putra Rinjani NW Dasan Baru Desa Suntalangu Kecamatan Suela Kab. Lombok Timur mendapat kesempatan dikunjungi langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan yaitu TGKH. Muhammad Zainuddin Atsani, Sabtu, 07 Mei 2022.
TGKH. Muhammad Zainuddin Atsani selaku Ketua Umum PBNW kembali memprogramkan silaturrahmi dengan para jamaah NW yang dikemas dalam bentuk Pengajian Umum PBNW secara keliling di masing-masing Pengurus Cabang yang ada di NTB dan Indonesia pada umumnya.
Lokasi Kunjungan Ketua Umum PBNW
Pada kesempatan perdana ini Pondok Pesantren Putra Rinjani NW Dasan Baru Desa Suntalangu terpilih sebagai tempat pertama yang dikunjungi oleh Pengurus Besar Nahdlatul Wathan.
Hadir dalam Kegiatan Silaturrahm dan Halal Bihalal kali ini, Ketua Umum PBNW, Khatib AM Dewan Muhtasyar, Ketua Pengurus Wilayah NTB, Ketua PGNW NTB, Dewan Masyaikhul Ma'had, Panglima Besar Barisan Hizbullah, Koordinator Zona Timur Barisan Hizbullah, Para Pengurus Organisasi, Pengurus Badan Otonom, Kades Suntalangu dan undangan lainnya.
Program silaturahmi dalam bentuk Pengajian Umum ini memang sudah menjadi tradisi di Nahdlatul Wathan sejak berdirinya, namun 2 tahun kemarin program ini tidak bisa terlaksana akibat adanya larang untuk berkumpul akibat mewabahnya virus Covid-19 yang melanda dunia, tak terkecuali di indonesia.
Namun setelah pemerintah memberikan kelonggaran dan membolehkan mengadakan kegiatan yang melibatkan orang banyak namun tetap memakai standar protokol kesehatan, maka Ketua Umum PNBW langsung tancap gas menyusun program-program yang bisa dijalankan seperti pada tahun-tahun sebelum mewabahnya virus covid-19, salah satunya Pengajian Silaturrahmi PBNW secara keliling di masing-masing Pengurus Cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya Ketua Umum PBNW “TGKH. Muhammad Zainuddin Atsani” mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran dari seluruh jamaah NW yang menyempatkan diri hadir dalam acara Silaturrahmi dan Pengajian pada kesempatan kali ini yang berlokasi di Pondok Pesantren Putra Rinjani NW Dasan Baru.
Guru besar kita yaitu “TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid” selaku Pendiri Nahdlatul Wathan telah meninggalkan kita warisan yang sangat berharga yaitu organisasi Nahdlatul Wathan untuk selalu kita jaga eksistensinya sampai akhir hayat.
Dalam menjalankan roda organisasi kita harus memahami fungsi dan peranan masing-masing antara pemimpin dan yang dipimpin sehingga akan terwujud apa yang menjadi cita-cita bersama.
Beliau juga menekankan bahwa dalam berorganisasi sikap Sami'na Waatho'na kepada pimpinan merupakan mutlak adanya tanpa neko-neko, dengan memiliki sikap Sami'na Waatho'na dalam menyikapi setiap kebijakan yang diambil oleh pimpinan maka semua bisa berjalan dengan lancar sesuai harapan, dan tentunya setiap kebijakan itu untuk kebaikan organisasi dan jamaah.
Setiap kebijakan yang diambil oleh Pimpinan selalu bertujuan untuk kebaikan organisasi dan jamaah, tidak mungkin kebijakan yang diambil akan merugikan organiasi apalagi jamaah, karena setiap pemimpin akan mempertanggugjawabkan apa yang sudah dikerjakannya, termasuk saya sendiri sebagai pimpinan tertinggi di Nahdlatul Wathan akan mempertanggujawabkannya di hadapan Allah SWT.
Perkembangan Organisasi Nadlatul Wathan
Guru besar kita hanya mendirikan satu organisasi yaitu Organisasi NW sebagai wadah untuk menaungi semua Madrasah NWDI dan NBDI yang tersebar di seluruh nusantara ini.
Alhamduillah sampai saat ini kepengurusan NW sudah ada di 34 Provinsi di Indonesia ditambah dengan perwakilah di 5 (lima) Negara, insya Allah dalam waktu dekat akan terbentuk di 4 (empat) Negara yaitu Brunai Darussalam, Tailan, Malasyia dan di Singapura sehingga total kepengurusan Nahdlatul Wahtan ada di 9 (sembilan) negara termasuk di Indonesia. 5 Negara yang sudah ada perwakilannya yaitu : Arab Saudi, Yaman, Maroko, Turki, dan Mesir.
Lebih lanjut disampaikan oleh Ketua Umum PBNW bahwa insya Allah pada tahun ini juga kalau tidak ada kendala kita akan kembali mengadakan perayaan Hultah Madrasah NWDI setelah pelaksanaan Ibadah haji selesai.
Baru-baru ini banyak orang mengaku menjadi pengurus organisasi NW, dan kalau ada pengurus organisasi yang tidak taat kepada Pimpinan maka jangan ragu untuk meninggalkannya tidak perduli walaupun dia seorang tuan guru.
Sebagai pondasi kuat dalam berjuang di organisasi NW mulailah berjuang dengan hati, baru kemudian yakin, ikhlas dan Istiqomah. Tutupnya.
Post a Comment for "Ketua Umum PBNW Silaturrahmi ke Pondok Pesantren Putra Rinjani"