Ketua Pontren Miftahul Faizin NW Ketangga Tekankan Pentingnya Kualitas Daripada Kuantitas

Ust. Hasbullah, QH., S.Pd.i (Ketua Pontren Miftahul Faizin NW Ketangga)

Ketua Pontren Miftahul Faizin NW - Pengurus Pondok Pesantren Miftahul Faizin NW Ketangga Kecamatan Suela adakan acara Tasyakkuran Penamatan Santri Santriwati dan Hultah Pondok Pesanten yang ke 22, Sabtu, 28 Mei 2022.

Kegiatan berlangsung pada hari Sabtu, 28 Mei 2022 di Aula Pondok Pesantren Miftahul Faizin NW Ketangga Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur dan berlangsung dengan penuh hidmat, lancar dan sukses.

Baca Juga : Profil Pondok Pesantren Miftahul Faizin NW Ketangga Kecamatan Suela Kab. Lombok Timur

Hadir dalam kegiatan tersebut dari unsur Pemerintah, yaitu Kepala Kantor Kementrian Agama Kab. Lombok TImur yang diwakili oleh Kasi PD Pontren Ust. H. Makinuddin, M.E, TGH. Lukmanul Hakim, MA, TGH. Zainal Arifin, Assaulaty, Ketua Pengurus Cabang NW Suela, Kepala Desa Ketangga, Para Wali Murid MI, MTs dan MA dan undangan lainnya.

“Ust. Hasbullah, QH., S.Pdi” selaku Ketua Pondok Pesantren Miftahul Faizin NW Ketangga Kecamatan Suela mengawali sambutannya dengan mengucapkan terima kasih banyak kepada para tamu undangan yang bersedia hadir dalam acara Tasyakkuran Penamatan Santri Santriwati dan Hultah Pondok Pesanten yang ke 22 pada tahun ini.

Kemudian dilanjutkan dengan informasi bahwa acara Tasyakkuran Penamatan ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan, pada tahun ini jumlah santri dan santriwati yang menamatkan jenjang pendidikannya pada tahun ini sebanyak 197 santri dengan rincian : MI NW Ketangga 33 santri, MTs NW Ketangga 81 santri dan MA NW Ketangga 83 santri.

Lebih lanjut Ketua Pondok Pesantren Miftahul Faizin NW Ketangga menyampaikan bahwa dalam mendidik anak-anak kita baik itu santri MI, MTs dan MA, lebih-lebih yang sudah memutuskan untuk menjadi santri Asrama Pondok Pesantren kami lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas.

Kami tidak ingin memiliki santri yang banyak akan tetapi kami tidak bisa kami maksimal dalam membinanya lebih-lebih yang mondok di Asrama Pondok Pesantren, kami hanya menerima pada tahun pertama ini sebanyak 32 santri baik itu yang berasal dari MTs maupun MA.

Salah satu program unggulan yang ada di Asrama Pondok Pesantren Miftahul Faizin adalah Tahfizd al-Qur’an disamping program kajian kitab kuningnya, alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita sudah sama-sama melihat secara langsung dan mendengarkan dengan seksama proses pelaksanaan wisuda tahfiz perdana dan langsung dites hafalannya oleh para pembinanya dan tamu undangan lainnya.

Untuk diketahui bahwa santri Asrama Pondok Pesantren tetap pada bulan ini baru berjalan 4 bulan dan alhamdulillah dalam jangka waktu yang singkat tersebut santri dan santriwati sudah ada yang hafal sampai 4 juz.

Yang kami lakukan dan terapkan di Asrama Pondok Pesanten lebih mengutamaan Kwalitas, salah satunya kwalitas hafalan dalam menghafal al-Qur’an, metodologi yang kami terapkan mungkin berbeda dengan yang ada di Pondok Pesantren yang lain, biasanya kalau di Pondok Pesantern yang lain lebih kepada mengejar banyak hafalan akan tetapi tidak banyak melakukan muraja’ah.

Baca Juga : Pondok Pesantern Miftahul Faizin NW Ketangga Memanggil Para Alumni dan para Dermawan

“Makanya kami dari yayasan Pondok Pesantren Miftahul Faizin NW Ketangga, tidak memandang kuantitas akan tetapi mengutamakan kualitas, sedikit hafalannya tapi betul-betul masuk didalam dadanya, sehingga sebagaimana yang sudah kita saksikan tadi terbukti pada saat dites baik itu dari, samping, kanan atas dan bawah semua bisa dijawab dengan benar” metode itulah yang kami terapkan, ungkap “Ust. Hasbullah”.

Pada tahun ini kami kembali menerima santri dan santriwati khususnya yang akan mondok di Asrama Pondok Pesantren sangat terbatas, kami hanya menerima maksimal 40 orang saja, kami sengaja tidak menerima banyak santri, kami hawatir kalau menerima banyak kami tidak bisa membina dengan maksimal, “Lebih baik sedikit tapi berkwalitas” itulah moto kami di Pondok Pesantren. Kami ingin yang 40 orang itu bisa hafal 30 juz dalam kurun waktu 3 tahun. Tutupnya.