Pedoman Puasa : Tata Cara Rasulullah SAW Menyambut Bulan Puasa dan Faedah Meninggalkan Syahwat dengan Puasa, Cek Disini Semua
LOMBOK – Salah satu godaan berat bagi orang yang sedang berpuasa adalah menahan hawa nafsu atau syahwat, baik itu nafsu dari keinginan makan dan minum maupun menahan syahwat melakukan hubungan suami istri di siang hari.
Supaya bisa mencapai tujuan dari puasa yaitu peningkatan kwalitas ketakwaan kepada Allah SWT adalah dengan melaksanakan ibadah puasa sesuai dengan anjuran dan ajaran Islam.
Baca Juga : Pedoman Puasa : 7 (tujuh) keistimewaan dan keutamaan bulan suci ramadhan tahun 1443 H, cek disini
Supaya mendapatkan pahala yang maksimal sesuai janji Allah SWT saat berpuasa, maka wajib kita meninggalkan syahwat atau hasrat diri untuk melakukan sesuatu yang dilarang, mulai dari makan, minum, hingga hubungan seksual suami dan istri yang merupakan syahwat-syahwat keinginan diri yang paling besar.
Faedah Meninggalkan Syahwat dengan Puasa
Beberapa faedah meninggalkan syahwat dengan puasa sangatlah banyak diantaranya sebagai berikut :
1. Kenyang, puas dari dahaga dan kepuasan nasfu seksual, membawa diri kita kepada kelalaian, kelengahan dan kesombongan yang akibatnya membutakan mata hati kita kepada Allah SWT. Tetapi lapar dan haus itu menyadarkan kita dari kelalaian dan meninginsafkan kita kepada kebenaran.
2. Menanamkan di dalam sendi dan lubuk jiwa kita perasaan lapar, haus dan perasaan menderita karena menjunjung awamir Allah. Dengan berpuasa kita bisa merasa kepedihan, lapar, harus, sedang penderitaan-penderitaan seperti itu senantiasa dialami oleh fakir miskin.
Dengan demikian tergeraklah hati untuk selalu bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kelapangan rezeki dan tergerak pulalah hati yang mempunyai timbang rasa untuk memberikan bantuan dan sokongan kepada hamba Allah yang berhajat dan membutuhkan pertolongan-pertolongan dan bantuan-bantuan hidupnya dari kita.
3. Menyempitkan perjalanan darah
Aliran darah adalah salah satu arus transfortasi syaitan. Syaitan mengalir di tubuh kita, sebagaimana darah mengalir dan membiasakan tabi’at marah. Maka puasa itulah yang menentang atau mengurangkan tabiat itu dan puasa itu pulalah yang mematahkan nafsu syahwat.
Tata Cara Rasulullah SAW menyambut Bulan Ramadhan.
Rasulullah dalam menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan dengan berbagai macam cara dan mempersiapkan dengan matang akan kedatangan bulan mulia tersebut.
Diantara yang biasa Rasulullah SAW lakukan dalam menyambut kedatangan bulan ramadhan antara lain sebagai berikut :
- Banyak berpuasa di bulan ramadhan
- Mengadakan ceramah pada akhir bulan sya’ban untuk menyambut bulan suci ramadhan
- Mengucapkan tahniah atas kedatangan bulan suci ramadhan
sangat bermafaat semoga kita sebagai umat nya bisa mengikuti sunahhnya
ReplyDeletenah benar sekali, sekarang itu kita haus dengan ilmu-ilmu agama, sebagai bekal dihari akhirat kelak.
Delete