Kemensos Libatkan Mahasiswa Perbaiki DTKS dan Anggarkan Rp 178 Milyar
Menteri Sosial RI (Tri Rismaharani) |
LOMBOK - Sebagai bentuk upaya Kemensos dalam memperbaiki data penerima bantuan sosial terutama Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), kemensos telah menyiapkan anggaran dana sebesar Rp. 178 Milyar untuk memperbaiki DTKS tersebut dan melibatkan Mahasiswa.
Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) membuat Program Kampus Merdeka Pejuang Muda. Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, ide awal pembentukan program ini berasal dari adanya keluhan berbagai pihak atas data kemiskinan atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Program ini diluncurkan pada Jumat 17 September 2021 lalu.
Kementrian Sosial telah menyiapkan anggaran sebesar Rp. 178 miliar untuk melibatkan mahasiswa memperbaiki Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di daerah-daerah. Langkah tersebut, kata dia. termasuk dalam program Kampus Merdeka milik Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Ibu Menteri Sosial mengatakan pihaknya sudah mendata sebanyak 5.140 mahasiswa dari seluruh daerah se Indonesia untuk membantu Kemensos melakukan validasi dan verifikasi data orang miskin yang termasuk dalam DTKS. Mahasiswa ini akan dibagi menjadi tim berisi 5 (lima) orang yang akan diberikan uang program senilai Rp10 juta.
"Anggarannya dari Kemensos dulu, ini anggaran pendataan yang sudah kita refocusing dan minta mahasiswa melakukan evaluasi serta memperbaiki data, totalnya Rp.178 miliar," kata ibu Menteri kepada wartawan di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Rabu (13/11).
Data DTKS memang masih menjadi tantangan ibu Risma di Kemensos. Hampir sudah satu tahun menjabat akan tetapi masalah pemadanan DTKS masih belum juga rampung, padahal seluruh program bantuan dari pemerintah bermuara dari data DTKS.
Pada bulan Agustus 2021 dilaporkan jumlah orang kategori miskin terdata DTKS sebanyak 156.504.151. Data DTKS ini akan diperbaiki secata bertahap setiap bulannya oleh Kemensos.
Model Kerangka program ini mirip Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang banyak dilakukan sejumlah kampus di Tanah Air yang selama ini berjalan
Para mahasiswa nantinya dituntut untuk menjalankan sejumlah proyek berupa pemberdayaan masyarakat maupun membantu Kemensos untuk memverifikasi data penerima bantuan sosial (bansos).
Menteri Sosial mengatakan, dana itu tersebut didapat dari refocusing anggaran untuk pendataan keluarga miskin yang kini perannya bakal dilakukan oleh para mahasiswa peserta program tersebut.
Post a Comment for "Kemensos Libatkan Mahasiswa Perbaiki DTKS dan Anggarkan Rp 178 Milyar"